Tuesday, December 29, 2015

jumlah ayat Al-Qurãn bukan 6666 tapi 6236



BUKAN 6666 TAPI 6236
Apa maksud judul ini?
Ini berkenaan dengan informasi tentang jumlah ayat Al-Qurãn, yang sering didengar, dibaca, dan diajarkan.Entah sejak kapan dan siapa yang memulainya pertama kali. Entah dari narasumber siapa, atau kitab rujukan apa yang menjadi pangkal pengambilannya. Yang pasti informasi ini telah beredar, melanglang Indonesia, bahkan mungkin dunia, hingga sekarang. Bila ditanyakan pada pelajar Islam Indonesia tentang jumlah ayat dalam musshaf  Al-Qurãn,
bisa dipastikan mereka akan menyebut angka tersebut: 6666.
Di antara yang menyebut, menulis, atau mengajarkan angka tersebut, kadang ada yang menambahkan keterangan yang menegaskan bahwa angka tersebut merupakan salah satu ciri keistimewaan Al-Qurãn, padahal informasi itu tidak benar! Angka tersebut tidak mewakili kebenaran jumlah ayat di dalam musshaf Al-Qurãn!
Tapi mengapa hal itu bisa terjadi?
Al-Qurãn Tak Akan Berubah
Bila kita perhatikan jumlah ayat dalam setiap surat di dalam musshaf Al-Qurãn dari dulu sampai sekarang tidak mengalami perubahan, dan tidak akan pernah berubah, dan ini sesuai dengan janji Allah dalam ayat yang sering dikutip, yaitu: Innã nahnu nazzalnãdz-dzikrã wa innã lahu la-hãfizhũna (Sesungguhnya Kami – Allah – telah menurunkan Adz-Dzikrã - Al-Qurãn – dan sungguh Kami pasti menjadi penjaganya – dari perubahan, kerusakan, dan kemusnahan).
Seperti halnya surat Al-Fãtihah yang hanya mengandung 7 ayat, Al-Baqarah 286 ayat, dan seterusnya, semua surat-surat lain dengan jumlah ayat-ayatnya akan tetap terjaga dalam keadaan aslinya. Secara konkret, Allah menjaga keaslian (orisinalitas) Al-Qurãn dengan cara-cara konkret yang bisa kita saksikan dengan mata kepala dan telinga sendiri.Sejak semula diturunkan (diajarkan), Al-Qurãn sudah dihafal dan dicatat banyak orang.Penghafalan terus dilakukan dengan cara sima’an (murid memperdengarkan hafalan di depan guru).Penulisan dilakukan dari generasi ke generasi, dan verifikasinya dilakukan dengan tashhĩh (تصحيح) oleh pakar secara perorangan maupun lembaga.Departemen (Kementrian) Agama Indonesia sendiri bahkan mempunyai Lajnah Pentashhĩh Mushhaf Al-Qurãn(Panitia verifikasi penulisan naskah Al-Qurãn), yang menjamin agar semua penulisan ulang naskah Al-Qurãn tetap terjaga kebenarannya.
Dengan demikian, seandainya ada perubahan satu huruf saja, atau ada penambahan dan pengurangan dalam penulisan Al-Qurãn, pasti ketahuan.

Kembali ke soal jumlah ayat di atas, penghitungan jumlah ayat tersebut pada dasarnya adalah pemeriksaan atas data wahyu yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Bila dihitung secara cermat, jumlah ayat Al-Qurãn ternyata adalah 6236, bukan 6666 atau 6234. Jadi ada selisih 430 ayat dari jumlah yang selama ini diinformasikan secara turun-temurun!  Sungguh menarik karena ini jumlah yang sangat besar, juga mengingat jumlah surat dalam Al-Qurãn hanya 114. 
Apakah ada keteledoran dalam penghitungan di masa lalu
Rasanya tidak mungkin, mengingat orang-orang terdahulu juga tentu bukanlah generasi yang bodoh dalam berhitung. Tapi, jelas sekali bahwa informasi tentang jumlah ayat yang 6666 itu adalah salah!
Tapi anehnya, setelah generasi demi generasi berlalu, mengapa tidak ada yang mencoba untuk mengoreksinya, dan mengumumkannya melalui lembaga yang dipercaya, sehingga umat Islam tidak secara terus menerus meyakini sebuah informasi yang salah?
Kesalahan informasi jumlah ayat saja mungkin tidak berimplikasi besar terhadap kehidupan umat Islam secara keseluruhan. Tetapi bagaimana bila pembiaran terhadap kesalahan terebut berkembang menjadi ketidakpedulian terhadap kesalahan-kesalahan yang lain? Bagaimana jika informasi tersebut diyakini sebagai suatu kebenaran? Ini akan berakibat pada terjadinya kerusakan pandangan dalam masyarakat.
Disatu sisi, setidaknya bagi penulis, memang ada untungnya juga dibalik kasus kesalahan penghitungan ayat Al-Qurãn ini; karena pengalaman menemukan kasus ini telah menggerakkan penulis untuk melakukan penelitian lebih jauh tentang persoalan Al-Qurãn, antara lain seperti di bawah ini.
Surat Al-Hijr /15: 9
Pembentukan Lajnah tersebut dilakukan dengan penetapan Menteri Agama No. 2 Tahun 1980. Dalam teorinya, anggota lajnah diperbaharui setiap tahun.
terima kasih semoga informasi diatas bermanfaat bagi pembaca.

1 comment:

Unknown said...

PROTECTIVE PROTECTION IN THE QUR'AN-I KERIM:
🌿 💥 🌿 💥 🌿 💥 #Allah ﷻ 🌿 💥 🌿 💥 🌿 💥
In the #Quran, the number of digits is twice the number of verses.
114 #surah 6236 #verses #ayat & 12472 digits; 2*12121*2 total
#MIRACLE. #Muslims آيَةٌ كُبْريَ . سبحان الله الحمد لله
https://www.facebook.com/emirul.muslimin/posts/1798567990454445

Translate